Kamis, 23 Juni 2016

Sebagian besar orang yang telah menamatkan studi pada perguruan tinggi atau kuliah itu tidaklah bisa eksis lagi dalam bidang studinya yang dulu diambil. Misalnya saja pada waktu diperkuliahan mengambil bidang studi ABC (kamu yang ambil contoh), kini sudah eksis pada bidang yang lain, marketing misalnya. Identitasnya dulu, kini sudahlah luntur meskipun ketika orang tanya jurusan apa? Jawabannya tetap ABC. Hal ini memang tidaklah buruk, ini fenomena dan sesuai pembukaan tulisan saya yang paling penting dari itu pendidikan adalah persoalan membentuk cara pandang. Hanya saja disayangkan ketika dunia perkuliahan kini lebih tentang persoalan formalitas, Ijazah. Bukan pengembangan potensi dan keahlian dan akhirnya ijazah pun kini menjadi komoditas.
Tapi jurusan apa yang dapat menjadikan kamu tetap
eksis sesuai dengan bidang yang kamu pilih? Salahsatunya ya jurusan hukum. Apapun profesimu, kamu akan mampu eksis. Mau kamu bukan jadi hakim, jaksa, notaris, konsultan hukum, advokat dan polisi. Mengapa demikian?
Bagi orang hukum, realitas adalah cerminan norma hukum. Semua sendi kehidupan diatur oleh hukum sehingga dimanapun kamu ditempatkan setelah lulus kuliah, kamu akan senantiasa bersentuhan dengan hukum. Kamu menjadi bankir, kamu bisa belajar hukum perbankan, hukum kredit, hukum jaminan dan banyak lagi. Ketika kamu menjadi pengusaha pun kamu dapat belajar tentang hukum perjanjian, hukum bisnis, dan sebagainya. Keadaan demikian kamu dapat mepelajari hukum yang bersinggungan dengan profesimu dan kamu mampu eksis sesuai identitasmu dan mampu menjadi ahli. Dengan demikian tidaklah disayangkan kamu belajar capek-capek semasa kuliah karena kamu mampu eksis dengan identitasmu.
Kini menjadi pilihanmu, yang penting dengan pilihanmu kamu mampu eksis dan kamu harus faham jika pilihanmu menjadi suatu identitas nanti bagimu.
Sekian sedikit pesan dari saya.

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts